![]() |
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR, Arief Budi Siswanto, Camat Jati, Andreas Wahyu, dan Kalakhar BPBD Kudus, Budi Waluyo, meninjau lokasi |
Klikfakta.com, KUDUS - Banjir yang terjadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, air banjir yang menggenangi rumah warga tersebut berwarna hitam dan berbau menyengat.
Menindaklanjuti laporan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati
Kudus, HM Hartopo didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR, Arief Budi Siswanto, Camat
Jati, Andreas Wahyu, dan Kalakhar BPBD Kudus, Budi Waluyo, meninjau lokasi
untuk memastikannya.
Hartopo mengatakan masih menunggu hasil lab untuk memastikan
penyebab air banjir yang berwarna hitam dan berbau tersebut.
Lebih lanjut, Dinas PKPLH sedang meneliti sample air yang
hasilnya dapat diketahui seminggu lagi. Maka dari itu, pihaknya belum dapat
memberi keterangan lebih lanjut.
"Kita belum tau penyebabnya dari mana, untuk di sekitar
sini yang terdekat adalah Pabrik Pura. Pabrik Pura pun sudah dikontrol terkait
pengolahan limbah. Baru ada penelitian dari Dinas PKPLH, untuk hasil uji labnya
tidak bisa segera, mungkin satu minggu keluar hasilnya," ungkapnya.
Meski belum dapat dipastikan penyebabnya, Plt. Bupati
menyampaikan bahwa PT. Pura telah ikut memberikan bantuan dalam penyedotan air
banjir. Pemerintah daerah pun telah memaksimalkan penyedotan dan membuka pintu
sodetan yang mengarah ke Sungai Wulan.
"Dalam hal ini pun, Pura merasa punya tanggung jawab
walaupun belum bisa untuk justifikasi. Pura akan memberikan bantuan penyedotan
air di sini. Dari pemerintah daerah sudah memaksimalkan dari pompa perdetik
bisa 1200 liter. Pompa sodetan dari sini ke Sungai Wulan pun sudah kita
buka," jelasnya.
S Rahayu
