![]() |
Tumpukan material proyek pengendalian banjir sungai Kaiwiso Jepara. (KF.Ali). |
Klikfakta.com, JEPARA – Proyek Pengendalian banjir sungai
wiso (Kaliwiso) Jepara terancam tidak bisa selesai ditahun ini. Pasalnya pekerjaan
proyek senilai Rp. 25.800.016.000 sumber APBN 2019 terlihat masih banyak kekurangan di
beberapa titik proyek.
Kepala pekerja proyek Anis Kholik kepada klikfakta.com Senin
(23/12/2019) menjelaskan, saat ini realisasi pekerjaan sudah 90%, ia juga membenarkan
bahwa waktu penyelesaian pekerjaan sesuai kontrak sudah berakhir dan sudah
memasuki dua minggu masa keterlambatan.
“Yang mengerjakan PT. Cipta Multi Karya, memang benar kita
sudah mengalami keterlambatan, namun sudah terealisasi 90%” ujar Anis.
Menurutnya, selama ini ada beberapa kendala di lapangan yang
membuat pekerjaan proyek tersebut molor dari batas waktu pekerjaan sesuai
kontrak, antara lain, pengaturan lalu lintas dan ijin pemadaman listrik dari
PLN.
“Ada beberapa kendala yang kita hadapi dilpangan, seperti pengaturan
lalu lintas, ijin pencabutan listrik, sosialisasi, itu semua butuh waktu”. jelasnya.
Selain kendala lingkungan, adanya tambahan item pekerjaan
yang tidak ada di dokumen kontrak awal juga dinilai menjadi salah satu penyebab
molornya pekerjaan tersebut. “seperti kemarin, ada kunjungan dari kepala BBWS
yang meminta agar jembatan kayu yang ada untuk diganti dan dibangun beton”
katanya.
Menurutnya saat ini perusahaannya sedang berusaha melakukan negosiasi
dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pamali Juana (BBWS) untuk keberlanjutan
proyek tersebut. agar proyek itu bisa dilanjutkan dan bisa dirasakan
manfaatnya. “saat ini kita masih negosiasi terkait perpanjanggan untuk
menyelesaikan proyek ini, kalau sampai tidak bisa diselesai kan nantinya malah
tidak bisa dimanfaatkan”.
Meski begitu ia tetap optimis bahwa proyek tersebut bisa diselesaikan
di akhir bulan desember, mengingat manfaat dari proyek tersebut sebagai
pengendalian banjir agar bisa dirasakan oleh masyarakat. Apalagi saat ini sudah
memasuki musim penghujan.
“Kita tetap optimis bisa menyelesaikan, supaya manfaatnya
bisa dirasakan masyarakat” tandasnya.
Reporter : Ali/Aris.
Editor : Wahyu KZ.