![]() |
Pelaksanan monitoring dan evaluasi Perumda Aneka Usaha oleh Komisi A DPRD Jepara berlangsung di Kelapa Park (KF.Istimewa) |
Klikfakta.com, JEPARA – Komisi A DPRD Kabupaten Jepara
Bersama dengan direksi Perumda AnekaUsaha Jepara menggelar rapat bersama, rapat
yang beragendakan evaluasi dan monitoring tersebut berlangsung di kelapa park kamis
(26/12/2019).
Dalam paparannya Plt. Direktur Utama Perumda Aneka Usaha
Andi Rokhmat menjelaskan, saat ini perumda telah meluncurkan unit usaha baru di
bidang perdagangan barang dan jasa, yaitu produk kopi Rojoku, air minum kemasan
Rojoku . sedangkan untuk unit usaha barang dan jasa ada mesin digital printing
(MMT).
“Ada unit usaha baru di Bidang Perdagangan Barang dan Jasa,
yaitu kopi rojoku, air minum kemasan rojoku dan mesin digital printing (MMT) untuk
memperkuat unit percetakan, namun untuk air minum rojoku Kemasan gelas dan
botol sedang diproduksi dan mulai awal tahun sudah siap dipasarkan menyusul
kemasan galon yang sudah dijual lebih dulu kepada konsumen” jelasnya
Selain itu menurutnya, saat ini ia juga sudah membenahi unit
usaha agribisnis dan agrowisata kelapa park yang ia akui sempat mengalami
kelesuan dalam beberapa waktu terakhir. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama,
perumda merubah tata kelola resto dengan melakukan rasionalisasi harga – harga makanan
dan minuman, ia juga membangun taman
bunga dan sirkuit motcros untuk menambah fasilitas yang ada.
“Kita juga mengubah tata kelola resto kelapa park dengan
merasionalisasi harga makanan dan minuman sembari memperindah dan mempercantik
kelapa park, gazebo yang dulu kurang terawat kita perbaiki. Sisi timur resto
mulai dibangun sebagai taman bunga agar pengunjung semakin nyaman, sisi utara
resto sudah dibangun sirkuit motocros, hal ini merupakan sebuah inovasi yang
dilakukan oleh bidang Agrobisnis dan Agrowisata untuk meningkatkan pendapatan
kelapa park” tambahnya.
Dibidag Agribisnis, perumda telah mengembangkan bibit sweet
potato dan melakukan kerjasama dengan PT. Pasir Goong Jaya dan PT. PGJ untuk
membangun pabrik pengolahan sweet potato dengan investasi mencapai 35 M.
“Target akhir tahun bibit sudah tersedia dan bisa diberikan
kepada para petani di Jepara. Rencana tahun 2021 akan dibangun pabrik untuk
pengolahan sweet potato yang investasinya diperkirakan mencapai 35 M. Perumda
bekerjasama dengan PT Pasir Goong Jaya. PT PGJ membeli hasil panen sweet potato
dari petani” Katanya.
Dengan inovasi yang sudah ia lakukan dan menjalin sejumlah
kerjasama dengan berbagai pihak, ia menargetkan pada tahun 2021 Perumda mampu
menyetor PAD sebesar 1,3 M. “harapannya tahun 2021 setor PAD 1,3 M agar bisa
tercapai. Jangan sampai modal yang dikeluarkan banyak, tetapi laba sedikit”ujarnya.
Reporter : Ali.
Editor : Wahyu KZ.
