![]() |
Sejumlah warga di Kudus, Jawa Tengah mengeluhkan kekeringan. (KF-089) |
klikFakta.com, KUDUS – Sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah mulai terjadi krisis air bersih alias kekeringan. Seperti wilayah
Kecamatan Kaliwungu, yang kini beberapa warga merasakan kesusahan mendapatkan
air bersih akibat kemarau panjang di tahun 2018 ini.
Salah seorang warga Desa Kedungdowo, Masrikan mengaku kesulitan
mendapatkan air bersih sejak dua pekan terakhir. Karena sumur tetangga masih
ada airnya, dirinya terpaksa meminta bantuan tetangga untuk memenuhi keperluan
sehari-hari.
"Jika dibandingkan tahun lalu, tentunya tahun ini lebih
parah karena saya harus meminta bantuan air bersih," ujarnya.
Sumur miliknya yang memiliki kedalaman 12 meter, kata dia,
memang masih ada airnya ketika fajar, namun tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan mandi, mencuci dan memasak.
Berdasarkan data BPBD Kudus, jumlah daerah rawan kekeringan
di Kabupaten Kudus saat ini berkurang dari sebelumnya tercatat 24 desa yang
tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Gebog, Kaliwungu, Jati, Undaan,
Dawe, Bae, Jekulo, dan Mejobo, kini berkurang menjadi 20 desa yang tersebar di
empat kecamatan.
Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kaliwungu,
Undaan, Jekulo dan Mejobo. Desa yang masuk kategori rawan kekurangan air
bersih, yakni Desa Blimbing Kidul, Setrokalangan, Kedungdowo, Papringan,
Banget, dan Sidorekso (Kecamatan Kaliwungu), Desa Kutuk, Glagahwaru, Terangmas,
Lambangan (Kecamatan Undaan), serta Desa Sidomulyo, Desa Pladen, Desa Sadang,
Bulung Kulon, Bulung Cangkring (Jecamatan Jekulo). Sementara di Kecamatan
Mejobo, meliputi Desa Temulus, Hadiwarno, Kesambi, Jojo dan Payaman.
Untuk antisipasi daerah rawan kekurangan air bersih, maka
BPBD Kudus setiap tahunnya selalu menyediakan anggaran untuk penyediaan air
bersih. BPBD Kudus juga melibatkan perusahaan swasta untuk membantu droping air
bersih untuk kawasan tertentu sehingga masyarakat yang membutuhkan suplai air
bersih bisa segera tertangani.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi
Penanggungan di Kudus, mengatakan warga yang mulai mengalami kesulitan air
bersih adalah warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Hingga kini, lanjut dia, baru masyarakat dari Desa Kedungdowo yang mengajukan
bantuan air bersih.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih, katanya, BPBD
Kudus menyiapkan dua tangki air dengan kapasitas masing-masing 2.000 liter di
desa setempat. Setiap hari, kata dia, diberikan bantuan air bersih sebanyak
satu truk tangki.
klikFakta.com/Antara/089
