klikFakta.com, KUDUS – Pemanfaatan infrastruktur pengairan yang dirintis sejak
1970-an yakni Bendungan Logung di perbatasan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo dan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, akan dilakukan setelah pembangunan fisik selesai. Hingga kemarin,
pembangunan bendung sudah mencapai 92 persen dari target 88 persen.
Target penyelesaian normatif 18 Desember 2018, namun
kemungkinan dapat dituntaskan Oktober. Penjabat Bupati Kudus Riena
Retnaningrum, Kamis (30/8/2018) menyebut pengoptimalan dilakukan melalui
penataan kawasan. Upaya lain, mengkaji penambahan infrastruktur tambahan untuk
mendukung pemanfaatan kawasan itu.
”Kami akan mengoptimalkan manfaat Bendungan Logung bagi
masyarakat,” katanya. Bahkan, Pemkab Kudus juga memikirkan penataan kawasan
hulu yakni lereng Gunung Muria. Pasalnya, kelestarian kawasan tersebut akan
berdampak pasokan air ke bendungan.
Upaya pelestarian kawasan atas dengan menggandeng sejumlah
pihak telah disiapkan. Tidak hanya pemerintah daerah yang bergerak, warga harus
berperan aktif dalam pengembangan Bendung Logung. Mereka yang akan memanfaatkan
pengairan.
Sekda Kudus Sam’ani Intakoris, menambahkan terkait
pemanfaatan Bendung Logung untuk pariwisata, Pemkab Kudus akan mengupayakan
pembangunan taman-taman di sekitarnya. Lokasi taman berada di sekitar green
belt atau sabuk hijau.
”Juga infrastruktur lainnya yang mendukung pemanfaatan
bendung,” ujarnya. Asisten Pemerintahan Setda Kudus, Agus Budi Satrio
menyatakan, sosialisasi pemanfaatan Bendung Logung sudah dilakukan. Pihaknya
akan memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan.
”Termasuk mendorong pembentukan kelompok sadar wisata,” tandasnya.
klikFakta.com/sumber:Suara Merdeka/011
