![]() |
ilustrasi |
klikFakta.com, JEPARA – Kondisi jalan di beberapa wilayah di
Kabupaten Jepara rusak parah. Bahkan sebagian telah mengkhawatirkan bagi
pengendara yang melintas. Tak hanya banyak korban jatuh dan mengalami luka-luka
dan kendaraan rusak, namun juga ada yang menjadi korban hingga meninggal dunia
alias tewas.
Salah satu korban yang dikabarkan meninggal akibat
kecelakaan tunggal di jalan yang rusak parah adalah Ghofur Goni, warga Bandungharjo
Tengger Kecamatan Donorojo, Jepara. Dari sejumlah pesan di grup WhatsApp Siaga
Bencana Alam Jepara, ia diketahui meninggal setelah dilarikan ke RS Rehatta
Kelet. Peristiwa terjadi pada Sabtu (10/2/2018) menjelang siang, di Tanggulasi
wilayah Kecamatan Donorojo.
Itu menambah daftar deretan korban yang jatuh akibat dari
ruas jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Jepara. Seperti diberitakan
sebelumnya bahwa terjadi kecelakaan akibat jalan rusak parah di wilayah
Kecamatan Nalumsari, Jepara. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam
kecelakaan tersebut. Korban hanya mengalami luka-luka mulai ringan hingga
berat.
Dari pantauan klikFakta.com di lapangan, banyak titik ruas
jalan yang mengalami rusak parah. Kerusakan tidak hanya terjadi di jalan yang
berstatus sebagai jalan desa, namun juga jalan kabupaten bahkan provinsi dan nasional.
Seperti di jalan Jepara-Kudus, ada banyak titik yang
mengalami rusak parah. Seperti yang ada di kawasan Pecangaan turut Desa
Rengging hingga Ngabul, yang banyak sekali jalan berlubang.
Kondisi tersebut
sangat membahayakan keselamatan para pengendara yang melintas. Apalagi saat
turun hujan, membuat lubang di jalan tak terlihat karena banyaknya air yang
menggenangi ruas jalan.
Hal itu mendapatkan kritik pedas dari sejumlah warga yang
biasa melintas di jalan-jalan yang saat ini rusak. Seperti Hasan, warga
Pecangaan Jepara. Menurut dia, jalan rusak harus segera diatasi oleh
pemerintah. Sebab, bila dibiarkan terlalu lama akan semakin banyak jalan yang
rusak dan kondisinya akan semakin tidak baik.
“Bayangkan saja, sudah banyak jalan yang berlubang. Saat
hujan turun, ada air yang menggenang, lubang tidak kelihatan sehingga membahayakan
kendaraan yang melintas. Ini harus segera diatasi, kalau tidak akan semakin
parah,” ungkap Hasan kepada klikFakta.com, Sabtu (10/2/2018).
Hal senada juga dikatakan Masrur, warga Nalumsari. Menurut
dia, kerusakan jalan di wilayah Nalumsari sudah dalam taraf yang
memprihatinkan. Apalagi saat hujan tiba, jalan-jalan di wilayah Nalumsari sudah
seperti sungai. Selain air hujan yang mengalir deras di badan jalan, juga jalan
yang rusak banyak bebatuan.
“Tidak ada bedanya dengan di sungai. Ada batu-batuannya dan
air yang ada di jalan mengalir sangat deras,” katanya.
klikFakta.com/089
