Sekda Jepara, Sholih membcakan sambutan Bupati di hadapan ASN. (KF-089) |
klikFakta.com, JEPARA – Tingginya
penderita Human Immunodeficiency Virus dan Acquired
Immune Deficiency Syndrome (HIV dan AIDS) di Kabupaten Jepara, dalam
rentang Januari sampai dengan Juni 2017 yang mencapai 58 kasus. Menempatkan
Kabupaten Jepara sebagai kabupaten/kota dengan temuan kasus baru HIV/AIDS
terbanyak se-Jawa Tengah pada urutan ke dua di bawah Kota Semarang, dan pada
September ini jumlah temuan tersebut meningkat lagi menjadi 113 kasus.
“Saya ingin mengajak,
mengingatkan dan membangkitkan kesadaran seluruh warga Jepara, bahwa HIV/AIDS
ada disekitar kita, dan kita harus terus waspada agar tidak terinfeksi virus
mematikan ini,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Sholih, saat
membacakan sambutan tertulis Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, SE saat Upacara
Peringatan Hari Nusantara Ke-17 dan Hari Aids Sedunia Tahun 2017, di Halaman
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Jepara, Jumat (08/12/2017) pagi.
Kekhawatiran ini akan bertambah, jika melihat jumlah temuan
kasus HIV/AIDS tahun 2016 (118 kasus) sampai dengan September 2017 yang
jumlahnya sebanyak 231 kasus, atau setara 27,6 persen dari keseluruhan temuan
kasus penderita HIV/AIDS di Jepara sejak tahun 1997 sampai dengan September
2017 (834 kasus).
“Atau dapat dikatakan dua tahun temuan terakhir ini hampir
setara dengan sepertiga jumlah total kasus HIV/AIDS selama 20 tahun terakhir,”
tuturnya.
Berdasarkan data, salah satu penularan tertinggi kasus HIV dan
AIDS di Jepara adalah melalaui heteroseksual (seks dengan berganti-ganti
pasangan) sebanyak 721 kasus atau 86,45 persen. Sedangkan menurut usia adalah
kelompok usia produktif, yaitu usia 26-40 tahun sebanyak 448 kasus atau 56,63
persen. Dari jenis kelamin, 475 atau 56,9 persennya adalah kaum perempuan, dan
ibu rumah tangga menempati urutan pertama dengan jumlah 282 atau 43,37 persen.
Sedangkan angka kematian sampai saat ini mencapai 204 orang.
Melihat kondisi tersebut, disampaikan Bupati bahwa sekarang
Jepara darurat HIV/AIDS, oleh karena itu pihaknya mengajak bersama-sama
menghentikan persebarannya. Sesuai tema peringatan Hari AIDS Sedunia 2017 “Saya
Berani, Saya Sehat”, Pemkab mengajak untuk meningkatkan kesadaran dan
kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV/AIDS dengan cara “berani” melakukan
tes HIV, dan jika positif maka lanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin,
untuk tetap hidup sehat dan produktif.
“Melalui kesempatan ini saya ingin mengajak, mengingatkan dan
membangkitkan kesadaran seluruh warga Jepara, bahwa HIV/AIDS ada disekitar
kita, dan kita harus terus waspada agar tidak terinfeksi virus mematikan ini,”
Jelasnya.
Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh komponen pemerintah,
ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidik dan seluruh elemen masyarakat di
Kabupaten Jepara, untuk bekerja bersama, bersinergi dan menentukan langkah
strategis dalam menekan bahkan mengurangi kasus HIV/AIDS di Jepara.
klikFakta.com/089
