![]() |
Sebuah papan ejekan terlihat di pinggir jalan raya Nalumsari, dekat dengan titik jalan yang rusak. Terlihat pula truk pengangkut hasil galian C tanah melintas. (KF-089) |
Dari pantauan di lapangan, ada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan yang paling banyak kondisinya ambles. Praktis hal itu cukup membahayakan pengendara roda dua yang melintas, lebih-lebih saat malam hari.
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Margapada Dinas PUPR Kabupaten Jepara, Hartaya. Menurutnya, pihaknya telah banyak melaksanakan perbaikan jalan di wilayah Nalumsari. Namun, belum lama diperbaiki sudah terjadi kerusakan akibat kendaraan yang melintas banyak yang melebihi tonase.
“Saya juga bingung. Jika dilihat, kerusakan yang terjadi itu ambles, itu karena kendaraan yang melintas melebihi tonase atau tidak sesuai dengan kelas jalan yang dilintasi,” ujar Hartaya kepada klikFakta.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini memang banyak truk pengangkut hasil penambangan tanah yang melintas di wilayah Nalumsari. Keberadaan truk pengangkut tersebut tidak dapat diingkari berpengaruh pada kerusakan jalan.
Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara mengakui jika tidak mampu mengontrol aktifitas pengangkutan hasil galian C yang melebihi tonase.
klikFakta.com/089
