klikFakta.com,
JEPARA -- Semua agama memberikan mandat kepada umatnya untuk menjaga, merawat dan melestarikan mata air dan alam.
Karena itu merusak dan mengabaikan mata air adalah sebuah pengingkaran terhadap
perintah Tuhan.
Hal tersebut
diungkapkan oleh Muhammad Iskak Wijaya dalam diskusi teologi bumi yang
berlangsung Sabtu malam 29 Juli di Kedai Kebun Kita desa Bondo, Jepara.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Frstival Mata Air ini diikuti
oleh tokoh agama serta menghadirkan pula Pdt Suprapto Basuki dan Muhammad
Syariful Wa'i.
Karena itu Iskak
Wijaya mengajak semua tokoh agama untuk membumikan ajaran Allah tentang
kelestarian alam. " Menjaga, merawat dan mekestarikan mata air dan alam
adalah salah satu bentuk pertanggung jawaban kita kepada Sang Pencipta"
ujar Iskak Wijaya.
Sementara
itu, Pdt Suprapto Basuki
menyatakan, iman Kristiani juga
menempatan pelestarian alam dalam posisi yang penting. "Bumi beserta
isinya diberikan oleh Tuhan untuk manusia agar bermanfaat bagin kelangasungan
hidup manusia." ujar Suprapto Basuki.
Karena itu ia
mengajak kepada para pendeta untuk mengimplementasikan ajaran tentang teoligi
bumi dalam kehidupan jemaat" ujarnya.
Sedangkan Muhammad
Syariful Wa'i dalam paparanya menyatakan,
walaupun bahasa teks nya berbeda,
agama agama yang ada dan bahkan kebudayaan yang ada pada masyarakat
primitif menghargai alam dan pentingnya upaya untuk melestarikannya.
Agama Islam juga
juga memberikan perintah yang tegas kepada umatnya untuk merawat, menjaga dan
melestarikan alam, ujar Syariful Wa'i.
Ia menyambut
hangat apa yang dilakukan oleh panitia dalam Festival Mata Air. " Ini merupakan ihktiar untuk
menumbuhkan kesadaran para pemangku kepentingan untuk lebih memperhatikan
kelestarian Bumi" ujarnya. Bukan hanya sekedar slogan dan acara
serimonial.
KF/056-ed
