![]() |
Salah seorang warga sedang membaca Media Karya yang baru-baru ini terbit perdana. [KF-089] |
klikFakta.com, JEPARA – Menjelang perayaan hari raya Idul
Fitri, publik di wilayah Kabupaten Jepara mendapatkan suguhan media versi cetak
terbaru yakni Media Karya. Media ini bakal meramaikan khazanah dunia informasi
konvensional dan menjadi referensi publik di kota ukir.
General Manajer Media Karya, Wahyu Khoiruzzaman
mengemukakan, Media Karya terbit perdana di bulan Ramadan 2017 ini dengan versi
cetak. Media ini merupakan media yang juga masih memiliki ikatan dan jaringan
dari klikFakta.com.
“Ya, ini merupakan media cetak yang akan ikut serta
menyajikan informasi kepada publik. Untuk awal memang isinya didominasi
informasi seputar kota ukir, Jepara. Nantinya kami berencana akan merambah ke
beberapa kota lain di sekitar Jepara,” ujar Wahyu.
Menurutnya, Media Karya tidak hanya beredar di wilayah kota
saja seperti kebanyakan media cetak lain. Namun, Media Karya akan lebih banyak
menjangkau masyarakat di pinggiran alias di desa-desa.
“Kami rasa penting sekali keberadaan media cetak masuk ke
desa-desa. Sebab, sampai saat ini masih minim media cetak yang masuk ke desa
hingga pelosok. Apalagi saat ini desa sudah memiliki hak mengelola keuangan
dengan nominal besar, tentu membutuhkan media sebagai sumber informasi baik
untuk mendapatkan informasi maupun untuk menyebarkan informasi,” ungkapnya.
Edisi perdana, Media Karya terbit dengan 16 halaman. Di
dalamnya ada beberapa rubrik khusus seperti rubrik lintas desa, peristiwa
hingga kolom opini sebagai ruang ekspresi pembaca untuk menyampaikan ide,
gagasan atau pemikirannya.
“Kami ingin menyajikan hal yang baru dengan adanya kolom
opini. Masyarakat tanpa memandang status sosial bisa mengirimkan tulisan berupa
ide atau pemikirannya. Kami kira penting adanya kolom opini karena di
media-media cetak lainnya cukup sulit bagi masyarakat untuk berpartisipasi
mengirimkan tulisannya,” jelasnya.
Murdiyanto, selaku pembina dalam jajaran manajemen Media
Karya mengungkapkan, pihaknya bersyukur akhirnya media yang digagas menjelang
bukan Ramadan lalu dapat terbit menjelang Idul Fitri 2017 ini. Harapannya,
Media Karya mampu memberikan kontribusi berupa informasi yang sekiranya
dibutuhkan oleh masyarakat.
“Media Karya ini juga tidak hanya menyasar pembaca di
wilayah kota saja, tetapi juga hingga pelosok desa. Bahkan, ada segmen khusus
yakni para pekerja dengan adanya rubrik khusus bagi pekerja,” katanya.
Harapannya, suara para pekerja dapat ditampung dan diwadahi
dengan baik oleh Media Karya. Sehingga suara para pekerja dapat tersalurkan
kepada pihak-pihak terkait, apalagi di Jepara saat ini tengah gencar berdiri
perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak pekerja.
“Ribuan pekerja di Jepara tentu saja membutuhkan wadah untuk
menyalurkan aspirasi selain melalui jalur lainnya. Melalui media massa,
harapannya para pekerja mendapatkan ruang yang lebih luas untuk menyalurkan
aspirasinya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pembaca dari Kedung Jepara,
Khisna mengaku senang dengan adanya Media Karya. Menurut dia, dengan adanya
media yang khusus menyajikan informasi daerah diharapkan mampu menjadi
penyeimbang diantara media yang selama ini ada.
"Saya ucapkan selamat dan sukses atas terbitnya Media Karya. Semoga menjadi media yang independen dan selalu menyarakan aspirasi rakyat, tidak hanya jadi ruang bagi pemerintah saja," harapnya.
klikFakta.com/089
