Plt Bupati Jepara sedang melihat karya dari salah satu bank sampah di kota ukir. [klikFakta.com/089] |
Kepala BLH Kabupaten Jepara, Fadkurrohman menyatakan pameran kreatifitas sampah tahun 2016 ini diikuti 24 peserta dari bank sampah, sekolah dan komunitas Peduli Lingkungan. Sementara untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, khususnya bidang persampahan, pada kesempatan rapat kerja kali ini ditampilkan Pelaku sekaligus tokoh perintis yang kini menjadi Direktur Bank Sampah Mulya Sejahtera Semarang. Sri Mulyani SPd, pada kesempatan ini menyampaikan materi : “Dengan Bank Sampah , Mari Kita Kembangkan Wirausaha Sosial”. Disamping raker dan pameran kreatifitas, BLH kabupaten juga telah melaksanakan kegiatan sosialisasi, pelatihan manajeman serta beberapa bantuan sarana prasarana. Semuanya dilaksanakan agar dapat mengispirasi pengelolaan dan pengembangan bank sampah di wilayah kabupaten Jepara.
Tingkatkan Partisipasi
Plt. Bupati Jepara sangat apresiasi atas berbagai kreatifitas dalam pengelolaan sampah, sebagaimana yang ditampilkan dalam pameran. Out put Raker ini diharapkan dapat lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Khusus produk hasil pengolahan limbah sampah hendaknya hendaknya terus ditingkatkan. Sehingga dapat lebih menarik minat para pembeli dan masyarakat serta konsumen secara keseluruhan. Baik peningkatan secara kuantitas maupun kualitas serta terus terinspirasi membuat produk yang lebih baik lagi. Sebagaimana dalam prinsip 4 P dalam manjemen, yaitu Produk, Price/ harga, Promosi dan Place/pasar. Dengan demikian produk yang diciptakan dapat laku dan diterima masyarakat/konsumen. Ujungnya adalah peningkatan pendapatan dan perekonomian keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Ihwan Sudrajad sangat berharap rapat kerja ini dapat membantu memberi jalan keluar. Sehingga kretifitas produk limbah sampah oleh warga maupun bank sampah, dapat dijual kepada masyarakat dan konsumen. Kalau perlu dibikin pameran produk sampah di Alun-alun dan dijual langsung kepada masyarakat. Pemerintah dalam hal ini hanyalah sebagai motivator, fasilitator dan pendorong saja. Untuk selanjutnya Bank sampah harus dapat bekerjasama dengan berbagai pihak dan Badan terkait. Seperti di Semarang ada Balai Industri dan lainnya dengan demikian dari waktu kewaktu keberadaan bank sampah akan berkembang dengan cepat dan pesat. [klikFakta.com/089]