Penandatanganan kesepakatan antara NU dan Muhammadiyah Jepara disaksikan Bupati dan Forkopinda Jepara. (KF-101) |
KlikFakta, Jepara – Untuk kali pertama di tahun 2016 ini
Keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Jepara melaksanakan kegiatan
halal bi halal bersama. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten dan
dihadiri ratusan anggota dan pengurus kedua ormas ini juga menyepakati 4 point
bersama untuk mendukung gerakan moral dan kemaslahatan umat. Komunike
bersama antara NU-Muhammadiyah ini dintandatangani langsung oleh kedua pucuk
Pimpinan Ormas Islam terbesar di kabupaten Jepara dan disaksikan langsung
Bupati, Wabup dan segenap anggota Forkopinda, (17/07 2016).
Komunike bersama yang berisi 4 point komitmen dalam
mendukung gerakan moral di Jepara tersebut, meliputi yang Pertama di bidang
politik dan kekuasaan, integritas politik harus dikedepankan. Kedua, di
bidang keagamaan menuyerukan semua umat beragama menjaga toleransi beribadah
sesuai keyakinan masing-masing. Ketiga, di bidang pendidikan,
bersama-sama mengembalikan dan menjadikan sarana pendidikan sebagai
basis pendidikan masyarakat. Keempat, di bidang ekonomi mangajak seluruh
stakeholder ekonomi untuk bersama mengoptimalkan sumber ekonomi masyarakat
Jepara melalui gerakan ekonomi kerakyatan berbasis Desa.
KH. Fachrurrazi, ketua PD Muhammadiyah Jepara dan Ketua
PC NU Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq, sama-sama menegaskan memang
halal bi halal baru digelar pertama kalinya. Namun dalam berbagai kegiatan dan
kesempatan pengurus NU dan Muhammadiyah Jepara selalu duduk bersama dan sering
bertemu dan berdiskusi. Baik secara formal maupun non formal untuk menegakkan
amar ma’ruf nahi mungkar serta berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena pada
dasarnya NU dan Muhammadiyah adalah dari keturunan yang sama. Disamping itu
juga sama-sama menegakkan ajaran Al Quran dan Islam secara baik dan benar.
Bupati Jepara yang hadir langsung dan turut memberikan
sambutan, menyatakan bahwa pada dasarnya, kita tidak akan mungkin terlepas dari
adanya perbedaan. Namun semuanya itu bisa diselesaikan jika dapat saling
menghargai dan bisa duduk bersama. Untuk itulah, selaku Pimpinan daerah sangat
mendukung dan menfasilitasi atas upaya penyelenggaraan kegiatan bersama NU dan
Muhammadiyah. Kegiatan positif ini kedepan harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Ahmad Marzuqi sangat-sangat mengakui, sumbangsih kedua ormas Islam terbesar di
Jepara dan Indonesia ini sangatlah besar untuk kemajuan dan kemakmuran
kabupaten Jepara khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kebersamaan
NU-Muhammadiyah Jepara ini adalah menjadi awal yang baik, mudah-mudahan dapat
menjadi contoh bagi semuanya.
Kriteria Cabup-Cawabup.
Selanjutnya menyikapi iklim politik yang kian menghangat
menghadapai Pilkada 2017 mendatang, PC NU dan PD Muhammadiyah secara bersama
juga menyatakan sikapnya. Rekomendasi keyakinan kedua organisasi ini didasari
keyakinan, bahwa integritas politik harus dikedepankan. Sehingga harapnnya
dapat mengahsilkan produk politik yang sesuai kehedak dan berpihak kepada
kepentingan rakyat. Hal inimpenting mengiungat proses politik bukan hanya milik
elite partai tapi milik rakyat. Terkait hal inilah NU-Muhammadiyah memnita KPU
bekerjasama dengan penegak hukum. Dalam hal ini KPK, Polri, Kejaksaan dan
Pengadilan untuk menelisik rekam jejak cabup dan cawabup pada pilkada 2017
mendatang.
NU dan Muhammadiyah juga mensyaratkan tujuh kriteria
cabub dan cawabup untuk kemaslahatan umat. Yaitu calon yang layak harus
mempunyai sikap religius, amanah, jujur, berkarakter, berbudaya, mempunyai
intelektualitas yang mumpuni dan terakhir kapabel. Selanjutnya untuk
memunculkan calon sebagaimana dimaksud meminta partai politik dapat mengusung
calonnya sesuai kondisi riil di Jepara. NU–Muhammadiyah akan turut mengawal
semua tahapan dalam Pilkada. Hal ini diminta agar juga dilaksanakan oleh
seluruh masyarakat Jepara Bumi Kartini. Semua ini harus dilakukan secara
bersama-sama demi mewujudkan ketentraman, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
Jepara kedepan. (KF-010)